Jumat, 18 Desember 2009

Aldi Lukman dan Susyana Tjan Juara Wushu Sea Games 2009


Atlet Wushu peraih medali emas Aldi Lukman dan Susyana Tjan, diabadikan bersama Menpora Andi Mallarangeng dan Ketua Umum PB Wushu Indonesia Master Supandi Kusuma usai menerima medali.

Wushu Indonesia pimpinan Master Supandi Kusuma menorehkan prestasi manis, memenuhi target yang diinginkan di SEA Games XXV/2009 di Laos, setelah hingga Rabu (16/12) telah berhasil meraih dua medali emas, tiga perak dan empat perunggu.

Kepastian Wushu memenuhi target di pesta olahraga multi event paling bergengsi di tanah air ini, diperoleh menyusul tambahan medali emas dan perak yang dipersembahkan trio pewushu binaan Yayasan Kusuma Wushu Indonesia (YKWI) Sumut, Aldi Lukman, Lindswell dan Heriyanto.

Aldi Lukman tampil menjadi bintang pada laga di Gedung Lao ITECC Vientiane Laos, setelah merebut medali emas dari nomor gabungan Changquan dan Gunshu putra. Sementara Lindswell dan Heriyanto menyumbangkan medali perak dari nomor gabungan Taijiquan dan Taijijian putri serta Nanquan dan Nangun putra.

Aldi menjadi yang terbaik di nomornya setelah pada lomba Gunshu Rabu kemarin mencatat angka tertinggi yakni 9,70, sehingga total poinya 19,39 karena sehari sebelumnya di nomor Changquan ia mendapat 9,69. Medali perak direbut Ang Eng Chong dari Malaysia nilai 19,37 dan perunggu Ng Say Yoke juga dari Malaysia 19,33. Atlet Indonesia lainnya yang turun di nomor ini, David Hendrawan menempati urutan lima total poin 18,90. Sementara Lindswell memperoleh medali perak setelah angka yang diraihnya hanya terpaut 0,02 dari Chai Fong Ying.

Pada lomba yang turut disaksikan Mennegpora Andi Malaranggeng, Ketua KON/KOI Rita Subowo, Pimpinan Kontingen Indonesia Alex Noerdin, Ketua Umum PB WI Master Supandi, Tim Manajer Eisen Gauw dan seratusan atlet, official maupun wartawan asal Indonesia, pewushu berwajah manis itu tampil memukau di nomor Taijijian .Ia bahkan mengumpulkan poin tertinggi yakni 9,70. Karenanya ia sempat memimpin dengan total poin 19,30.

Namun angka yang didapat Lindswell berhasil dilampaui Chai Fong Ying (Malaysia) setelah kembali mendapat angka 9,66, sama seperti saat bertanding di nomor Taijiquan Selasa kemarin, sehingga total angkanya 19,32.Medali perunggu nomor ini direbut Wilai Ratana Wongsaro (Thailand) total poin 19,21.

Penampilan memukau juga ditorehkan Heriyanto pada lomba nomor Nangun Rabu kemarin.Ia pun mencatat poin lebih baik yakni 9.66 sehingga mengumpulkan total poin 19,31. Namun penampilan pewushu Vietnam Pham Quoc Khanh memang cukup baik. Terbukti ia kembali mendapat nilai 9,70 atau total poin 19.40. Walau menempati posisi kedua, tapi Heriyanto tidak kecewa, apalagi di event

ini ia mampu melakukan revans atas pewushu Malaysia Soe Kyaw (juara dunia Toronto 2009) yang di SEA Games harus puas di tempat ketiga total nilai 19.18. Sementara rekan Heriyanto yang juga binaan YKWI Sumut, Johannes Bie masih belum beruntung, menempati peringkat enam total nilai 19.93.

Hasil ini menjadikan, Wushu Indonesia untuk Taolu mengumpulkan 2 medali emas dan 3 perak. Satu medali emas lainnya lebih dulu dipersembahkan Susyana Tjhaan dari nomor gabungan Changquan dan Jianshu Putri Selasa kemarin.

Lebih Baik


Hasil yang didapat ini tentunya jauh lebih baik dibanding SEA Games XXIV Nakhon Ratchasima Thailand yang hanya meraih 1 medali emas dan 2 perunggu. Hasil ini disambut sukacita disertai rasa syukur oleh Ketua Umum PB WI Master Supandi Kusuma serta Tim Manajer Eisen Gauw. “Saya bersyukur dan gembira, target meraih dua medali emas di SEA Games berhasil dipenuhi. Ini artinya, Wushu Indonesia tidak hanya memberi janji tapi bukti,’ jelas Master Supandi.

Namun, tambah penyandang DAN VII sertifikat internasional ini, raihan di SEA Games jangan membuat atlet puas, tapi harus lebih giat dan bekerja keras, sebab tantangan ke depan jauh telah menanti, seperti Asian Games 2010 di Guanzhou dan bahkan SEA Games XXVI/2011 di Indonesia.

Tim Manajer Eisen Gauw juga mengaku gembira, apalagi sukses ini adalah kali pertama ia menjadi tim Manajer di multi event internasional. “Plong rasanya, tadinya saya deg-degan terus, bisa tidak membayar “hutang’ meraih dua medali emas seperti estimasi sebelumnya yang telah disampaikan kepada KOI,” kata Eisen sambil menebar senyum khasnya.

Baik Master Supadi maupun Eisen sama menyebutkan, dua medali emas di SEA Games Laos, belum harga mati. Artinya, Wushu Indonesia masih memiliki harapan menambah pundi emas karena dua pesanshou Zulfahmi Fitrah (Kelas 48 Kg) dan Junaidi Sukamto Rahmat (Kelas 60 Kg) lolos ke final yang akan dilangsungkan Kamis (17/12).

Pada laga semifinal Sanshou kemarin, dua wakil Indonesia Friska (Kelas 45 kg putrid) dan Gunawan Kelas 52 Kg putri gagal melangkah ke final setelah takluk dari atlet tuan rumah Laos. “Jangan menyerah, berlatih lebih giat. Kamu tadi sudah main bagus, kamu hanya kalah postur tubuh. Asah lagi kecepatan pukulan dan tendangannya,” kata Master Supandi kepada Friska yang di semifinal kalah 1-2 dari Kindala asal Laos. (mp)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar