Rabu, 16 Desember 2009

Ardiansyah Juara Dengan Segala Kekurangannya

VIENTIANE--MI: Pegulat kelas 50 kilogram Ardiansyah berhasil meraih emas pertama bagi cabang olahraga gulat di Hall Gulat, National University, Vientiane, Laos, Selasa (15/12). Lagu Indonesia Raya pun berkumandang.

Pegulat asal Kalimantan Timur (Kaltim) itu berhasil mengalahkan lawannya asal Thailand, Kongrichai Kritsada, pada partai final. Pertarungan yang berlangsung ketat itu berhasil menghibur ratusan penonton yang memenuhi hall berkapasitas 2.000 penonton itu.

"Saya sangat bersyukur dapat meraih emas di multiajang ini. Saya persembahkan untuk seluruh rakyat Indonesia," ujarnya seusai menerima medali seperti dilaporkan wartawan Media IndonesiaIwan Kurniawan.

Menanggapi kesuksesan anak asuhnya, pelatih gulat Buyamin mengatakan prestasi tersebut sangat berarti. Pasalnya, Ardiansyah adalah atlet binaan daerah. "Dia asli binaan Kaltim. Saya kira meski berhasil, namun masih perlu ditambah program latihannya untuk memperkuat Indonesia di Asian Games 2010 mendatang," ujarnya.

Ia mengakui, di tengah perkembangan atlet gulat di Asia Tenggara, tiga negara (Vietnam, Thailand dan Laos) cukup memiliki atlet untuk bertanding pada SEA Games 2011 mendatang. "Mereka sangat bersatu dalam membina atlet gulat. Kami perlu mewaspadai itu," jelasnya.

Menaggapi kondisi fisik Ardiansyah yang sedikit tersendat-sendat seusai pertandingan, ia mengungkapkan, atlet teesebut tidak hanya catat di telinga kiri, namun juga di paru-paru. "Dia sedikit mengalami gangguan paru-paru sehingga perlu penanganan serius sehabis latihan atau perlombaan."

Sementara itu, pegulat Indonesia lainnya juga meraih satu perak melalui Aliansyah Muhammas (kelas 60 kg), dan tiga perunggu melalui Arbainsyah (55 kg), MM Ngabdi (66 kg), dan Suandiwiranata (84 kg). (IK/OL-03)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar