Minggu, 20 Desember 2009

Indonesia Juarai Lomba Perangkat Lunak Asia Pasifik

Minggu, 20 Desember 2009

TEMPO Interaktif, BANDUNG - Tim dari Indonesia meraih 4 Merit Award (juara kedua) dalam ajang tahunan Asia Pacific Information and Communication Technology Award (APICTA) ke-9 di Melbourne, Australia, 15-17 Desember. Salah satu juaranya adalah tim Big Bang dari Institut Teknologi Bandung yang mengusung MOSES (Malaria Observation System and Endemic Surveillance).

Menurut dosen pendamping dari ITB Nanang T. Puspito, tim Big Bang yang beranggotakan David Samuel, Dody Dharma, Dominikus Damas, dan Inas Luthfi, juara kedua di kategori Tertiarry Student. Tim mahasiswa Teknik Informatika ITB angkatan 2006 itu diungguli tim Temasek Polytechnic Singapore dengan karya Smart Shop.

Dari situs resmi APICTA, 3 tim lain dari Indonesia yang meraih Merit Award di kategori Tertiarry Student adalah Erik Taurino Chandra dan kawan-kawan dari Universitas Bina Nusantara dengan proyek MLM for The Blind. Mereka membuat media baca elektronik untuk para tunanetra yang beroperasi tanpa komputer.

Sedangkan di kategori Secondary Student Project, tercatat nama Fauzan Helmi Sudaryanto dengan karya KardinaL atau Kamus Tradisional Online, serta Jonathan Christopher dengan proyek pengunci komputer.

Di kompetisi perangkat lunak di Asia Pasifik itu, tim Indonesia bersaing ketat, diantaranya dengan perwakilan tuan rumah Australia, juga Cina, Hong Kong, India, Korea, dan Malaysia. Sedikitnya ada 16 kategori yang disertakan, seperti komunikasi, aplikasi untuk keamanan dan industri, e-government, e-health, Secondary Student Project, juga Tourism and Hospitality. Tahun depan, APICTA akan digelar di Malaysia.

ANWAR SISWADI.Tempointeraktif.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar